pages

December 29, 2011

JENUH

Rasa itu abstrak. Semakin lama semakin menggigit. Perlahan menerkam. Buas, dalam diam. Kadang ia berteriak, namun tak dapat terdengar. Melayang-layang menunggu pulang, namun tak kunjung datang. Hingga saatnya tiba, ia tetap bertahan, tanpa diminta.

No comments:

Post a Comment

buat yang komen, sampe ketemu di surga yak!